(VOVworld) – Menteri Pertahanan negara-negara yang ikut pada pasukan koalisi anti Organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Timur Tengah yang dikepalai oleh Amerika Serikat (AS) telah mengadakan sidang di Paris, ibukota Perancis untuk berbahas tentang langkah berikutnya pada latar belakang pasukan koalisi ini sedang memperkuat pengepungan di kota Mosul, Irak, benteng terakhir IS di negara ini.
Pasukan Koalisi internasional anti IS
berencana melakukan serangan terhadap Raqqa
(Foto ilustrasi : baomoi.com)
Ketika berbicara di depan konferensi ini, Presiden Perancis, Francois Hollande menegaskan bahwa operasi merebut kembali kota Mosul akan memainkan peranan yang sangat penting bagi situasi politik di Irak pada khususnya dan kawasan pada umumnya. Presiden Hollande juga menekankan langkah yang perlu berikutnya setelah Mosul dibebaskan, melalui itu membasmi setuntas IS dan mencengah para militan dari Mosul yang berlari ke kota Raqqa di Suriah.
Pada sidang ini, para Menteri juga menekankan perlunya berbagi informasi intelijen antara semua fihak yang bersangkutan dalam masalah ini. Ketika berbicara setelah sidang ini, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ashton Carter menyatakan bahwa koalisi sedang berencana mengisolasi kota Raqqa, melalui itu membebaskan kota ini dari tangan IS.