(VOVworld) – Kalangan otoritas Irak memberitahukan bahwa pasukan-pasukan orang Kurdi, Senin (15/8), telah berhasil melindungi sebuah jembatan strategis dan merebut beberapa posisi dari tangan kelompok mujahidin yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di dekat kota Mosul, ibukota provinsi Nineveh, Irak Utara.

Operasi serangan ini dicanangkan oleh pasukan-pasukan orang Kurdi sejak Minggu (14/8) guna membentuk satu front baru dalam menentang IS dan mengetatkan kepungan di sekitar Mosul, benteng penting terakhir dari kelompok mujahidin ini di Irak dan juga merupakan ibukota zona otonomi orang Kurdi yang diduduki IS sejak 6/2014. Ada 130 milisi IS yang telah dibasmi dalam operasi ini, tapi pasukan orang Kurdi juga mengalami kerugian berat dengan 7 serdadu tewas.

Sementara itu, Ketua Dewan Keamanan Zona Otonomi orang Kurdi, Masrour Barzani menganggap bahwa langkah para milisi Kurdi ini akan “mengetatkan paruh kakaktua” di sekitar benteng Mosul dari IS.