PBB Adakan Sidang Darurat tentang Situasi di Lebanon
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (20 September), di New York, Amerika Serikat (AS), telah mengadakan sidang darurat tentang Lebanon setelah terjadi peningkatan daya tembak lintas perbatasan antara Israel dan Gerakan Islam Hezbollah serta ledakan-ledakan alat komunikasi sehingga menimbulkan banyak korban terhadap para anggota Hezbolla.
Juru bicara (Jubir) DK PBB, Stephane Dujarric mendesak semua pihak supaya segera mengurangi ketegangan, mengekang secara maksimal, menghentikan konflik, dan melaksanakan secara lengkap Resolusi DK PBB nomor 1701.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Lebanon, Abdallah Bou Habib menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan militer Israel yang diperkuat, di antaranya menyerang warga sipil, dan sebagainya telah melanggar prinsip dasar dari Hukum Kemanusiaan Internasional. Dia mengimbau DK PBB mengutuk serangan-serangan baru-baru ini, bersamaan itu melaksankan resolusi 1701.
Tentang pihak Israel, Kepala Perwakilan Tetap negara ini di PBB, Danny Danon memberitahukan bahwa Tel Aviv “ tidak mau terjadi konflik”, bersamaan itu juga mengulangi menembakkan ratusan roket yang dilaksanakan Gerakan Islam Hezbolahh terhadap warga sipil Israel pada tgl 08 Oktober tahun lalu.