PBB Imbau Israel Mematuhi Hukum Perang
Ba Thi – VOV di Mesir -  
(VOVWORLD) - Pada hari Selasa (15 Oktober), Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) meminta supaya melakukan “penyelidikan yang cepat, independen dan komprehensif” tentang serangan udara Israel yang menyasar pada Desa Aito, Lebanon Utara yang merampas jiwa 22 orang, di antaranya ada 2 anak.
Juru bicara OHCHR, Jeremy Laurence menyatakan kekhawatirannya mengenai pematuhan terhadap hukum perang. Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Program Pangan Dunia (WFP) juga menyerukan lebih banyak dana untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan kemanusiaan di wilayah tersebut, di mana kekerasan telah membuat puluhan ribu orang di Lebanon dan Israel harus mengungsi.
Reruntuhan setelah serangan udara Israel di Provinsi Nabatieh, Lebanon pada 13 Oktober 2024. (Foto: Xinhua/VNA) |
Sementara itu, Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed Bin Salman telah menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan di Lebanon untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk, bersamaan itu membahas peningkatan hubungan antara kedua negara kedua negara. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan pada tgl 15 Oktober menyerukan dunia supaya melakukan embargo terhadap Israel untuk mencegah Tel Aviv memperpanjang perang. Turki beranggapan bahwa sudah sampai waktunya untuk mengenakan langkah-langka embargo untuk memutus bantuan kepada Israel melanjutkan perang di Timur Tengah.
Ba Thi – VOV di Mesir