PBB Imbau supaya Tahan Diri di Perbatasan Israel- Lebanon
(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres pada 8 Agustus mengulangi seruan semua pihak menahan diri untuk meredakan situasi di kawasan perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Antonio Guterres menyatakan kekhawatiran yang mendalam tentang situasi eskalasi ketegangan antara Lebanon dan Israel di sepanjang Garis Hijau belakangan ini, di antaranya penembakan roket ke Israel dan berbagai balasan dengan artileri dan serangan udara terhadap Lebanon”. Garis Hijau merupakan delimitasi garis perbatasan antara Lebanon dan Israel yang dikeluarkan oleh PBB pada 2000.
Selain itu, Antonio Guterres juga mengimbau semua pihak supaya menahan diri maksimal dan dengan proaktif berpartisipasi dalam mekanisme koordinasi dan penghubungan dari pasukan sementara PBB di Lebanon. Ia mengatakan bahwa hal penting ialah semua pihak terkait menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dan menyebabkan perhitungan yang salah.