PBB meminta supaya membantu Afghanistan dan Pakistan untuk mengatasi akibat gempa bumi
(VOVworld) - Pada Senin (26 Oktober), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB menyatakan akan bersedia membantu Afghanistan dan Pakistan, negara-negara yang menderita pengaruh berat karena gempa bumi dengan kekuatan 7,5 derajat pada skala Richter sehinggar mengguncangkan kawasan Asia Selatan yang terjadi pada hari yang sama. Sementara itu, data-data statistik terkini menunjukkan bahwa jumlah orang yang tewas dalam gempa bumi ini telah mencapai 200 orang dan lebih dari 1 200 orang lain menderita luka-luka. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Stephan Dujarric, juru bicara dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon memberitahukan: PBB bersedia memberikan bantuan jika mendapat permintaan dari pihak Afghanistan dan Pakistan. Badan-badan kemanusiaan PBB telah siap sedia untuk memenuhi permintaan ini.
Mengirim seorang korban gempa bumi ke rumah sakit Peshawar,
Pakistan untuk diobati pada 26 Oktober
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Pada hari yang sama, Menteri Informasi Pakistan, Pervez Rasheed memberitahukan: Sekarang belum memerlukan bantuan dari komunitas internasional. Dia menegaskan: Pakistan cukup mempunyai sumber daya yang perlu untuk melakukan pekerjaan SAR. Menurut pejabat ini, kekuatan sipil dan militer Pakistan sedang berupaya keras untuk berhasil tiba di tempat-tempat yang mengalami kerugian setelah gempa bumi ini.
Di Pakistan, kampanye SAR telah cepat digelarkan dan Pemerintah negara ini juga membuat rencana untuk membantu para korban akibat gempa bumi ini. Menteri Informasi Pakistan, Pervez Rasheed memberitahukan: Perdana Menteri Nawaz Sharif yang sedang berkunjung di Inggeris telah memutuskan akan memangkas jadwal waktu untuk pulang kembali ke negerinya pada Selasa pagi (27 Oktober) untuk langsung memberikan bimbingan kepada kampanye SAR ini. Menurut para pakar, karena mata gempa berada di kedalaman lebih dari 200 Km, sehingga kerusakan akibat gempa bumi ini akan melanda luas, jadi tidak terpusat di satu kawasan musibah. Di samping itu, situasi tanah lonsor juga menimbulkan banyak kesulitan dalam pekerjaan SAR.