(VOVworld) – Satu laporan yang diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Senin (9 Februari) memberitahukan bahwa kaum milisi Taliban sedang bersekongkol dengan orang-orang yang menjual-belikan narkotika, rantai-rantai eksploitasi tambang secara ilegal dan para penculik yang menuntut uang tebusan. Ini merupakan kecenderungan baru dari kaum milisi, sehingga mencemaskan kalangan pejabat baru di Afghanistan. Menurut laporan tersebut, pada saat hubungan-hubungan bisnis antara Taliban dengan para pedagang narkotika terbentuk sejak tahun-tahun 90-an abad lalu, keterlibatan Taliban dalam aktivitas-aktivitas kriminalitas lain baru muncul pada beberapa tahun ini.


  Penculikan-penculikan yang dilaksanakan Taliban telah meningkat secara berarti sejak tahun 2005, total uang tebusan yang harus dibayarkan kepada organisasi ini mencapai sedikit-dikitnya 16 juta dolar Amerika. Laporan tersebut memperingatkan keterlibatan Taliban dalam aktivitas penculikan untuk menuntut uang tebusan, eksploitasi mineral ilegal akan menimbulkan kesulitan untuk proses kerujukan karena Taliban beranggapan bahwa pasukan ini tidak mendapatkan banyak kepentingan ekonomi ketika menegakkan perdamaian. Laporan PBB tersebut meminta kepada Dewan Keamanan PBB supaya memberlakukan sanksi-sanksi yang punya target untuk memutus hubungan-hubungan Taliban dengan kriminalitas./.