Pada pertemuan di  Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, hari Rabu (24/2), 15 negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB menyatakan kecemasan tentang kekerasan yang tetap sedang terjadi di Yaman dan tantangan-tantangan tentang politik, keamanan, ekonomi serta  situasi kemanusiaan yang sedang  dihadapi oleh negara ini. Para anggota DK PBB juga menyatakan kecamasan yang khusus terhadap semua rintangan yang berpengaruh terhadap aktivitas kemanusiaan di Yaman. Oleh karena itu, DK PBB telah mengesahkan resolusi memperpanjang batas waktu terhadap sanksi tentang mobilitas dan pengepungan harta benda dari para perseorangan dan organisasi dengan tuduhan sengaja menyabot proses transisi politik di Yaman sampai dengan tanggal 27 Maret 2017.

Ilustrasi
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Keputusan ini diajukan sepekan setelah Utusan Khusus PBB di Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed memperingatakan bahwa perselisihan antar-pihak bersangkutan dalam bentrokan di Yaman merupakan pagar rintangan besar terhadap satu perundingan damai baru.