(VOVworld) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (20/3) mendesak Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) supaya mematuhi penuh kewajiban internasional pada latar belakang negara ini baru saja melakukan uji coba satu mesin pendorong rudal  berdaya guna tinggi pada Minggu (19/3) lalu. Pada jumpa pers periodik, ketika menjawab pertanyaan mengenai reaksi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, tentang uji coba rudal tersebut, Wakil jurubicara Sekjen PBB, Farhan Hag mengatakan bahwa pada pokok-nya PBB menginginkan agar RDRK mematuhi penuh semua resolusi yang bersangkutan dari Dewan Keamanan PBB dan negara ini perlu mengekang diri semua tindakan provokatif, bersamaan itu mematuhi semua kewajiban internasional.

Wakil Jurubicara Sekjen PBB, Farhan Hag. 
(Foto: vnplus)

Pada hari yang sama, RDRK mengecam Pemerintah Amerika Serikat (AS) karena telah menimbulkan tekanan terhadap Pyong Yang melalui pernyataan- pernyataan  Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson yang bersifat mengancam. Sebelumnya di Seoul, Ibukota Republik Korea, Menlu Rex Tillerson menyatakan menghentikan kebijakan  kesabaran  strategis AS terhadap RDRK.

Menurut dia, Washington sedang mengusahakan serentetan langlkh baru mengenai diplomatik, keamanan dan ekonomi untuk masalah nuklir di semenanjung Korea dan dia menegaskan bahwa semua pilihan, di antaranya ada tindakan militer akan dipertimbangkan oleh Washington.