(VOVworld) – Pada Kamis (25 September), di sela-sela Sidang perdebatan umum tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-69, di New York, Amerika Serikat (AS), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon telah mengadakan pertemuan puncak tentang wabah Ebola dengan dihadiri oleh Presiden AS, Barack Obama dan pemimpin negara, kepala delegasi negara-negara Liberia, Guniea dan Sierra Leone yang sedang berada di New York untuk menghadiri Perdebatan umum tingkat tinggi tersebut.
Wabah Ebola terus merajalela di Afrika Barat
(Foto: baomoi.com)
Ketika berbicara di depan pertemuan tersebut, Sekjen Ban Ki-moon memberitahukan bahwa tanpa memperdulikan upaya-upaya yang tak kenal lelah dari pemerintahan pusat dan semua daerah di negara-negara di kawasan Afrika Barat dimana wabah Ebola sedang merajalela, serta semangat kerja sepenuh hati dari jajaran dokter dan staf kesehatan, tapi hari demi hari, wabah yang berbahaya ini terus merampas jiwa kira-kira 200 orang, 2/3 diantaranya adalah wanita dan anak-anak.
Sekjen Ban Ki-moon memberitahukan bahwa banyak negara sedang bertekad menanggulangi penularan virus Ebola dengan cara menutup pintu perbatasan, menghentikan misi-misi penerbangan komersial ke negara-negara dimana sedang terjadi wabah ini, atau mengurangi secara maksimal kapal-kapal laut yang berlabuh di negara-negara ini… Akan tetapi, menurut dia, semua pekerjaan itu hanya membuat situasi menjadi lebih tegang dan menganggap bahwa pada saat ini, jangan
“mengisolasikan” negara-negara yang terjadi wabah karena lebih dari pada yang sudah-sudah, negara-negara itu sedang sangat memerlukan kerjasama dan bantuan dari komunitas internasional./.