PBB mengeluarkan peta jalan baru untuk mengatasi kebuntuan politik di Libia
(VOVWORLD) - Dalam satu upaya internasional untuk mengatasi kebuntuan politik di Libia dan mengakhiri kekisruhan setelah pemberontakan sejak 6 tahun lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (20 September), telah mengeluarkan satu rencana aksi baru bagi peta jalan menstabilkan situasi di negara Afrika Utara ini.
Jenderal Khalifa Haftar (kiri) và Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi (kanan) dalam satu pertemuan di Tunis (Foto: AFP/VNA) |
Utusan Khusus PBB urusan Libia, Ghassan Salame merekomendasikan kepada Dewan Presiden dari Pemerintah Persatuan Nasional Libia (GNA) supaya mengurangi jumlah anggota hanya di taraf 3 orang, setelah itu menominasikan satu Pemerintah Transisi baru. Dia menekankan bahwa warga Libia menginginkan satu peta jalan yang komprehensif, satu jalan masa depan dengan tahapan-tahapan dan target yang ditetapkan secara jelas. Dia memberitahukan bahwa penyusunan rencana ini akan dimulai pada pekan mendatang sebelum mengadakan satu konferensi nasional dengan kehadiran dari semua fihak peserta perang utama di Libia bersama-sama berpartisipasi dalam proses politik. Rencana Utusan Khusus Ghasan Salame mendapat dukungan dari Perancis, Inggris dan Italia – negara-negara yang sedang berupaya mempertahankan pengaruh-nya di Libia. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres percaya bahwa ini merupakan “kesempatan untuk menghentikan krisis yang telah memakan waktu panjang”.