Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan kerjasama internasional dan pelaksanaan hukum secara efektif untuk mencegah semua jaringan kriminalitas dan kaum pedagang narkotika. Dalam pesan sehubungan dengan Hari internasional pencegahan dan pemberantasan narkotika,  Sekjen PBB, Antonio Guterres, Selasa (26/6), menekankan: "tantangan narkotika merupakan salah satu di antara masalah-masalah yang paling rumit yang kami hadapi, dengan pengaruh-nya secara luas terhadap kesehatan dan kemakmuran, keluarga dna komunitas, keamanan dan perkembangan yang berkesinambungan. Ketika memecahkan tantangan ini menuntut  terfokus-nya menyeluruh di banyak front, seperti yang sudah disebutkan dalam naskah yang sepakat diesahkan di Persidangan Istimewa Majelis Umum PBB tahun 2016 tentang masalah narkotika dunia”.

Pada hari yang sama, Kolumbia- Negara produsen cocaine yang paling banyak di dunia mengumumkan bahwa Negara ini akan memulihkan penyebaran kimia pembunuh rumput-rumputan di zona-zona tanaman pohon coca, bahan mentah untuk memproduksi cocain yang dimiliki berbagai organisasi kriminalitas narkotika.

Sehubungan dengan kesempatan ini, Pemerintah Sudan berkomitmen mendukung kampanye –kampanya nasional  dalam memberantas penggunaan dan penyebaran narkotika. Di antaranya, kalangan otoritas Myanmar telah memusnahkan jumlah narkotika senilai 186,2 juta  USD di tika kota yalah Yangon, Mandalay  dan Taunggyi.