(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres pada 13 April mengatakan bahwa PBB telah merekomendasikan pembentukan mekanisme koordinasi untuk mencegah insiden yang berkaitan dengan Rusia dan Ukraina.
Sekjen PBB Antonio Guterres. Foto: AFP/VNA |
Berbicara kepada pers, Sekjen Guterres mengatakan bahwa PBB merekomendasikan pembentukan mekanisme termasuk Rusia, Ukraina, PBB, dan entitas kemanusiaan "untuk mengendalikan dan mencegah insiden yang dapat terjadi".
Terkait Ukraina, negara-negara anggota Uni Eropa telah mengizinkan pengungsi Ukraina untuk menukar 10.000 hryvnia (sekitar 310 euro) secara gratis ke mata uang negara setempat.
Dewan Eropa mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah disampaikan ke negara-negara anggota untuk disahkan. Direncanakan, langkah ini akan berlaku pada 19 April untuk memperkuat dukungan bagi para pengungsi.
Komisi Eropa juga merekomendasikan untuk memberikan 40 euro per minggu kepada setiap orang Ukraina yang diungsikan ke Uni Eropa dalam waktu maksimal 13 pekan. Sejak konflik Rusia-Ukraina merebak pada 24 Februari, lebih dari 4 juta orang Ukraina telah datang ke negara-negara Uni Eropa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak untuk memperoleh kebijakan perlindungan sementara Uni Eropa yang dapat memakan waktu hingga 3 tahun, menurut kebijakan itu, mereka dapat bekerja, mengakses perumahan, sistem pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Pusat Bantuan Kemanusiaan yang bernama Raja Arab Saudi Salman mengatakan bahwa Raja Salman baru saja menginstruksikan pusat tersebut untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan medis senilai 10 juta USD kepada para pengungsi Ukraina.