Pejabat Tiongkok dan Jepang melakukan perbahasan tentang sengketa wilayah laut

(VOVworld) - Pada Selasa (25 September), Deputi Menteri Luar Negeri Tiongkok Chiang Chu Chin dan timpalan-nya dari Jepang Chikao Kawai telah melakukan pembicaraan di Beijing (ibu kota Tiongkok) untuk mencari solusi  guna meredakan ketegangan antara dua fihak yang bersangkutan dengan sengketas atas pulau Diaoyu yang dinamakan Jepang sebagai Senkaku  di Laut Tiongkok Timur.

Pejabat Tiongkok dan  Jepang melakukan perbahasan tentang sengketa  wilayah laut - ảnh 1
Kepulauan Senkaku/ DiaoJou .
(Foto: petrotimes.vn).

Pada pembicaraan yang berlangsung dalam kerangka kunjungan kerja dua hari di Beijing dari Deputi Menteri Luar Negeri Jepang Chikao Kawai  pada latar belakang tidak ada indikasi penuruan  ketegangan di sekitar kepulauan Senkaku/ Diaoyu ketika Tokyo menuduh tiga kapal surveilans Tiongkok melanggar wilayah laut Jepang pada Senin pagi (24 September).
Dalam satu perkembangan yang terbaru, pasukan penjaga pantai Jepang (JCG) memberitahukan bahwa pada Selasa pagi (25 September), puluhan kapal penangkapan ikan dan 6 kapal survei lans Taiwan(Tiongkok) telah masuk wilayah laut di sekitar kepulauan sengketa Senkaku/ Diaoyu. Kepala Kantor Kabinet Jepang Osamu Fujimura memberitahukan bahwa JCG telah mengeluarkan peringatan  agar semua kapal itu tidak boleh  menyusup masuk ke wilayah laut Jepang dan telah menggunakan penyemprot  air dan langklah-langkah lain untuk memaksa semua kapal  Taiwan itu mengubah perjalannya. Sementara itu, Radio NHK telah mengutip kata-kata pejabat kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa (25 September) yang mengatakan bahwa Pemerintah Jepang telah  menyampaikan naskah  kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang isinya memprotes peta perbatasan laut kepulauan Senkaku/ Diaoyu  yang  baru saja disampaikan oleh Tiongkok pada awal bulan ini. Dalam naskah tersebut, Jepang  telah menegaskan kedaulatan terhadap kepulauan ini dan semua pulau di sekitarnya. Direncanakan, pada Rabu (26 September)  ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda akan membacakan pidato di Majelis Umum PBB, diantaranya mengungkapkan hal yang dia namakan  prinsip hukum dalam pemecahan atas semua masalah sengketa wilayah./.



Komentar

Yang lain