Pekerja Migran Luar Negeri – Peluang dan Tantangan bagi Perempuan Vietnam
(VOVWORLD) - Pada Selasa pagi (9 Mei), di Kota Hanoi, Gabungan Asosiasi Perempuan Vietnam berkoordinasi dengan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan (UN Women) mengadakan lokakarya dengan tema: "Pekerja migran di luar negeri – peluang dan tantangan bagi perempuan Vietnam”.
Panorama lokakarya tersebut (Foto: VOV) |
Pada lokakarya tersebut, para utusan telah berbagi banyak solusi serta menyinggung masalah-masalah gender yang sensitif untuk membantu pekerja migran perempuan untuk bekerja di luar negeri serta ketika pulang kembali ke Vietnam; memberikan bantuan konsultasi hukum, mendidik konversi kejuruan untuk kaum pekerja migran perempuan.
Selama ini, kaum pekerja Vietnam sudah berada di lebih dari 40 negara dan wilayah di dunia, turut menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, dan ketika kembali ke tanah air mereka juga turut meningkatkan kualitas tenaga kerja. Setelah Pandemi Covid-19 terkendali, kebutuhan tenaga kerja di negara-negara penerima pekerja cenderung meningkat. Pada tiga bulan awal tahun ini, total pekerja yang bekerja di luar negeri mencapai sekitar 38.000 orang (di antaranya pekerja perempuan menduduki sekitar 21%), meningkat sembilan kali lipat dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu.