(VOVWORLD) - Dalam jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, pada Kamis sore (12 Oktober), di kota Hanoi, juru bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang memberitahukan: Pekerjaan mempersiapkan basis meteriel bagi Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017 di Vietnam pada pokoknya selesai.
Juru bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang (Foto: vov) |
Menurut juru bicara Kemlu Vietnam, ini merupakan aktivitas terakhir dan paling penting dalam Tahun APEC 2017. Sekarang, pekerjaan mempersiapakan basis materiel bagi peristiwa-peristiwa seperti hotel, pusat konvensi, pusat pers pada pokoknya telah selesai. Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Ketua Komite Nasional APEC 2017, memimpin pemeriksaan pendahuluan aktivitas-aktivitas resepsi, pers, logistik dan masalah-masalah keamanan, kesehatan, kebersihan dan keselamatan bahan makanan untuk menciptakan syarat yang paling kondusif bagi para pemimpin, para utusan, para undangan, para wartawan, organisasi-organisasi internasional dan individu untuk menghadiri Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017.
Tentang soal pemerintah Kamboja berencana memberikan surat-surat kepada para diaspora, di antaranya ada diaspora Vietnam, juru bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang sekali lagi menekankan: Vietnam dan Kamboja mempunyai hubungan tetangga persahabatan dan tradisi baik. Vietnam berharap agar Kamboja terus menciptakan persyaratan bersifat hukum yang kondusif dan melakukan langkah yang cocok untuk menjamin kepentingan yang sah dan adil dari warga Kamboja keturunan Vietnam seperti pernyataan bersama dari para pemimpin senior dua negara pada waktu lalu, sesuai dengan hukum Kamboja dan hukum internasional.
Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat pada Selasa (10 Oktober) bergerak di dekat kepulauan Hoang Sa (Paracel) wilayah Vietnam dimana Tiongkok secara sepihak mengklaim kedaulatan secara tidak masuk akal, juru bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang menunjukkan: Sebagai negara yang berdaulat terhadap kepulauan Hoang Sa dan sebagai anggota UNCLOS 1982, Vietnam berulang kali menegaskan pendirian konsisten-nya, menurut itu semua negara berhak mendapatkan hak kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982.
Juru bicara Kemlu Le Thi Thu Hang juga menekankan: Vietnam menyambut dan terus meminta kepada semua negara supaya memberikan sumbangan yang konstruktif dan aktif, di atas dasar hukum internasional dalam mempertahankan perdamaian, stabilitas dan supremasi hukum di Laut Timur.