(VOVworld) – Pameran internasional dengan tema: “Dialog Kontemporer” dibuka pada Sabtu pagi (15/10), di kota Hanoi. Pameran ini memajang lebih dari 40 karya seni ciptaan 12 pelukis asal Vietnam dan Indonesia. Menurut pelukis Tao Huong, anggota Panitia Penyelenggara, pameran ini memacu penciptaan-penciptaan yang bersifat isi hati dan dialog-dialog terbuka antara para seniman dua negara dan dengan para pengunjung.
“Para pelukis Indonesia yang ikut serta dalam pameran ini pada pokoknya adalah para pelukis profesional. Diantara kelompok pelukis Indonesia ada pelukis yang sangat terkenal seperti pelukis Erika atau ada pelukis yang sudah pernah ikut serta dalam pameran di Vietnam sebelumnya seperti pelukis Hadi. Ada orang baru, juga ada orang lama, tapi semuanya datang ke sini dengan semangat gembira dan bersedia ikut serta dalam pameran-pameran berikutnya. Setelah pameran ini, kami akan terus memperluas pameran ke negara-negara lain”.
Para pelukis Vietnam dan Indonesia dengan Panita Penyelenggara
(Foto: Huong Tra/VOV5)
Hadi Soesanto, pelukis Indonesia yang sudah pernah empat kali ikut serta dalam pameran lukisan di Vietnam menganggap bahwa pameran-pameran seperti ini merupakan arena main yang sangat perlu, menciptakan kesempatan bagi para pelukis dua negeri untuk bertemu.
“Saya melihat perkembangan seni rupa Vietnam selama tahun-tahun ini berlangsung secara sangat cepat. Beberapa tahun sebelumnya, para pelukis Vietnam masih mengikuti cara lukis tradisional seperti lukisan lak. Tapi, sekarang ini mereka telah melakukan kombinasi warna serta mempunyai teknik yang lebih modern. Pola fikir mereka telah terbuka, lebih modern dan mempunyai banyak ide baru. Kami telah bersama-sama bertukar pengalaman-pengalaman serta ide-ide baru yang sangat menarik”.
Dalam kerangka pameran tersebut, pelukis dua negara juga mengadakan beberapa temu pergaulan serta praktek kejuruan di obyek-obyek wisata terkenal di Vietnam seperti Tam Coc - Bich Dong di provinsi Ninh Binh dan kota Sa Pa.
Pameran tersebut akan berlangsung sampai dengan 30/10 ini.