Peluncuran rudal balistik oleh RDRK: Inggris, Jepang sepakat mempercepat semua sanksi terhadap RDRK
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, Kamis (31/8), menyatakan bahwa negara ini dan Jepang akan berkoordinasi melakukan langklah-langkah untuk mempercepat pelaksanaan semua sanksi terhadap program senjata nuklir milik Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) setelah peluncuran rudal balistik terkini oleh Pyong Yang yang terbang melewati wilayah Jepang pada Selasa (29 Agustus) lalu.
PM Inggris, Theresa May . (Foto: internet) |
Ketika berbicara di depan kalangan pers sehubungan dengan kunjungan resmi di Jepang, PM Theresa May mencela bahwa peluncuran rudal oleh RDRK tersebut merupakan satu pelanggaran atas semua resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia juga memberitahukan telah sepakat dengan PM Jepang, Shinzo Abe untuk bersama-sama bertindak dan akan bekerjasama dengan negara-negara lain meningkatkan tekanan terhadap RDRK, termasuk mendorong dengan cepat pelaksanaan semua sanksi.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Inggris, urusan Asia-Pasifik, Mark Field, Kamis (31/8), memberitahukan telah memanggil Duta Besar RDRK untuk memprotes peluncuran rudal balistik oleh Pyong Yang yang terbang melewati pulau Hokkaido (Jepang) pada awal pekan ini. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Spanyol pada hari yang sama memberitahukan telah memanggil Duta Besar RDRK untuk memprotes semua pekuncuran rudal dan uji coba nuklir oleh Pyong Yang.