(VOVworld) – Satu pemberondongan senapan telah terjadi pada Jumat malam (22/7) di pusat perbelanjaan Olympia di kota Munich, negara bagian Bayer, Jerman. Sekarang, polisi Munich telah berhasil mengkonfirmasikan pelaku pemberondongan senapan ini ialah seorang pemuda yang berusia 18 tahun, punya dwi kewarga-negaraan yaitu Jerman dan Iran. Pelaku tersebut telah melakukan bunuh diri di tempat kejadian kasus ini. Pemberondongan senapan ini telah menewaskan 9 orang, melukai 16 orang lain, diantaranya ada 3 orang yang sedang berada dalam kondisi darurat. Pemberondongan senapan di Munich terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pemuda migran menyerang penumpang lain dengan pisau dan kapak di kereta api di kota Wuerzburg, negara bagian Bavaria pada 18/7 ini sehingga membuat 5 orang luka-luka.
Polisi Jerman di Pusat Perbelanjaan Olympia
(Foto: baomoi.com)
Dewan Keamanan Federal Jerman, Sabtu pagi (23/7), mengadakan sidang darurat yang dipimpin oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel. Banyak pemimpin di dunia telah menunjukkan kemarahan terhadap kasus pemberondongan senapan tersebut. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyatakan bahwa Jerman selalu merupakan salah satu diantara sekutu-sekutu yang paling dekat dari Amerika Serikat dan Amerika Serikat berkomitmen memberikan bantuan dengan segala bentuk jika diperlukan Jerman. Sementara itu, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menyatakan bahwa seluruh Eropa bersolidaritas dengan Jerman. Menteri Luar Negeri Inggeris, Boris Johnson juga menyatakan simpati yang mendalam terhadap para korban, sanak keluarga mereka dan seluruh Jerman. Semua kantor dinas di negara bagian Bayer akan memasang bendera setengah tiang pada Sabtu (23/7) menurut perintah Gubernur Horst Seehofer.
Setelah mendapat informasi tentang serangan di kota Munich, Jerman tersebut, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh, Sabtu (23/7), telah meminta kepada kantor-kantor perwakilan Vietnam di Jerman supaya melakukan temu kerja dengan badan-badan fungsional setempat untuk mencaritahu tentang situasi mengenai warga Vietnam yang sedang tinggal, belajar dan bekerja di Jerman. Menurut informasi terkini dari Kedutaan Besar Vietnam di Jerman, sampai sekarang belum ada informasi ada warga Vietnam yang terkena musibah dalam serangan ini.