(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayut Chan-ocha, pada Kamis (23 Juli), PM Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung, istri dan delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam melakukan kunjungan resmi di Kerajaan Thailand.
Sidang kabinet bersama ke-3 Vietnam-Thailand
(Foto: nguyentandung.org)
Setelah upacara penyambutan, PM Nguyen Tan Dung melakukan pembicaraan dan PM Prayut Chan-ocha, bersama dengan anggota Pemerintah dua negara melakukan sidang kabinet bersama ke-3 Vietnam-Thailand. Pada pembicaraan dan sidang kabinet bersama, kedua PM saling memberitahukan tentang situasi perkembangan masing-masing negara. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan, mempertahankan dan mengembangkan hubungan persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif di atas semangat Kemitraan Strategis dengan Thailand, mendukung Thailand memainkan peranan dan memberikan sumbangan aktif terhadap perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia. PM Prayut Chan-ocha menyatakan keinginan melakukan kerjasama bersama secara erat untuk membawa hubungan antara dua negara berkembang secara semakin komprehensif, efektif dan lebih substantif. Kedua PM sepakat mengeluarkan pengahan-pengarahan kerjasama besar pada waktu mendatang guna memperdalam dan memperhebat lebih lanjut lagi efektivitas hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Thailand. Tentang politik, dua pihak sepakat memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi dan berbagai tingkat, melaksanakan dengan baik Program aksi menggelarkan hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Thailand tahap 2014-2018. Tentang ekonomi, dua negara sepakat berusaha meningkatkan nilai perdagangan bilateral menjadi 20 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2020. Dua pihak juga sepakat memperkuat kerjasama antara daerah-daerah dua negara maupun memperkuat temu pergaulan rakyat.
Kedua PM juga berbahas secara intensif dan ekstensif tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama. Dua pihak menegaskan kembali pandangan yang telah dikeluarkan dalam Pernyataan Ketua Konferensi Tingkat Tinggi ke-26 ASEAN dari Kuala Lumpur, Malaysia (April 2015), menegaskan komitemen terus bekerjasama erat satu sama lain dan dengan negara-negara ASEAN lain untuk mendorong realisasi tujuan membentuk Komunitas ASEAN pada akhir tahun 2015 dan tahap selanjutnya, bersamaan itu, mempertahankan peranan memimpin dan sentral ASEAN dalam semua masalah strategis di kawasan. Dua pihak menekankan perlunya tentang masalah semua pihak yang bersangkutan melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC, membangun, mempertahankan dan memperkuat saling percaya satu sama lain, mengekang dan tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, menangani semua sengketa melalui langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982), memperkuat dialog dan konsultasi untuk cepat mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC).
Ketika mengakhiri sidang tersebut, kedua PM bersama-sama menyaksikan upacara penandatanganan permufakatan-permufakatan yaitu Pernyataan Bersama tentang sidang kabinet bersama ke-3 Vietnam-Thailand, MoU tentang kerjasama ketenaga-kerjaan, Permufakatan tentang Perekrutan tenaga kerja, MoU tentang kerjasama antara provinsi Long An (Vietnam) dengan provinsi Trat (Thailand), MoU tentang kerjasama antara provinsi Kon Tum (Vietnam dengan provinsi Ubon Ratchathani (Thailand). Setelah upacara penandatanganan ini, dua pihak telah mengadakan jumpa pers tentang hasil kunjungan resmi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Tan Dung di Thailand dan hasil sidang kabinet bersama ke-3 Vietnam-Thailand serta mengeluarkan Komunike Pers Bersama tentang kunjungan ini.