(VOVworld) – Upacara penyambutan khidmat untuk Presiden Vietnam, Truong Tan Sang telah diadakan, Rabu sore (25/11), menurut WIB, di Istana Kepresidenen Jerman, dengan dipimpin oleh Presiden Jerman, Joachim Gauck. Setelah upacara penyambutan ini, Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Joachim Gauck telah melakukan pembicaraan.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Presiden Joachim Gauck
(Foto:baomoi.com )
Pada pembicaraan ini, Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Joachim Gauck menyatakan kepuasan tentang perkembangan yang cepat dan efektif dari hubungan kemitraan strategis Vietnam-Jerman di semua bidang. Kedua pemimpin ini menilai tinggi Vietnam dan Jerman yang sudah menggalang hubungan terkait sejak lama, sekarang ini, kedua negara tidak hanya adalah mitra strategis yang intensif dan ekstensif, tapi juga adalah sahabat-sahabat yang tulus, saling mengerti dan menghormati. Kedua pemimpin sepakat bahwa dua pihak terus memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, terutama tingkat tinggi, melakukan koordinasi dan menggelarkan secara efektif semua mekanisme kerjasama bilateral untuk menciptakan impuls dalam mendorong kuat dan memperluas hubungan kemitraan strategis antara dua negara.
Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Joachim Gauck dengan puas melihat bahwa hubungan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi antara dua negara terus mengalami perkembangan yang positif. Kedua pemimpin menyatakan bahwa Vietnam dan Jerman sedang memiliki lingkungan dan syarat yang kondusif untuk memperhebat kerjasama perdagangan dan investasi, berusaha mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak dari 15 sampai 20 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020 dan investasi Jerman di Vietnam mencapai sebesar 5 miliar dolar Amerika Serikat secepat mungkin, mempertahankan posisi Jerman sebagai mitra ekonomi papan atas dari Vietnam di Uni Eropa, terutama pada latar belakang Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Uni Eropa segera ditandatangani. Dua pihak sepakat menciptakan syarat yang kondusif kepada para badan usaha dan investor dua negara untuk melakukan usaha bisnis secara kondusif di pasar masing-masing guna memanfaatkan dan mengembangkan potensi dan keunggulan yang dimiliki masing-masing negara.
Kedua pemimpin juga menilai tinggi koordinasi antara dua negara di semua forum multilateral. Tentang masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama, Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Joachim Gauck berbahas tentang peningkatan semua aktivitas reklamasi pulau sehingga menimbulkan instabilitas terhadap perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan maritim serta penerbangan di Laut Timur, kawasan yang punya jalan maritim internasional yang besar dan mengonektivitaskan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia. Presiden Jerman sepakat menyatakan sengketa di Laut Timur perlu ditangani dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, mempertahankan kebebasan maritim, penerbangan dan menjamin keselamatan dan keamanan kawasan.