(VOVWORLD) - Konferensi tahunan ke-26 Forum Parlemen Asia-Pasifik (APPF-26) resmi dibuka pada Kamis sore (18 Januari) di Kota Hanoi. Yang menghadiri konferensi ini, ada Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, Ketua Majelis Nasional (MN) Nguyen Thi Kim Ngan, Ketua APPF-26, beserta lebih dari 300 utusan yang mewakili delegasi parlemen anggotanya, para wakil korps diplomatik dan organisasi internasional.
Panorama Konferensi APPF-26 |
Konferensi APPF-26 berlangsung pada latar belakang APPF genap 25 tahun terbentuk dan berkembang. Konferensi ini akan merupakan satu kesan baru dalam sejarah APPF, bersamaan itu mengemukakan tuntutan ialah harus membarui agenda, menetapkan visi baru bagi APPF untuk tahap perkembangan berikutnya.
Dalam pidato pembukaan konferensi tersebut, Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan menegaskan: penyelenggaraan ke-2 APPF oleh Vietnam menunjukkan peranan dan tanggung jawab MN Vietnam pada forum ini.
Menurut Ketua MN Vietnam, APPF-26 berlangsung pada latar belakang kawasan dan dunia menghadapi banyak tantangan. APPF sedang berada pada saat pengubahan penting, mengemukakan tugas baru kepada setiap parlemen anggota, memperkokoh prestasi-prestasi yang telah dicapai pada waktu lalu dan menuntut supaya meningkatkan kerjasama ke satu ketinggian baru. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan memberitahukan: “Pada konferensi kali ini, selain tema-tema tentang keamanan, kerjasama menanggulangi perubahan iklim, perdagangan, maka salah satu di antara target-target baru yang diusahakan ialah membangun visi baru setelah 25 tahun terbentuk dan berkembang. Kita akan mendekati tema konferensi: “Hubungan kemitraan parlemen demi perdamaian, kreativitas dan pertumbuhan yang berkesinambungan” dan visi itu perlu berdasarkan pada hubungan kemitraan parlemen yang lebih erat dan lebih efektif, harus menegaskan komitmen secara lebih kuat demi tujuan perdamaian dan perkembangan yang berkesinambungan”.
Dalam pidato sambutan konferensi ini, Presiden Tran Dai Quang menilai tinggi peranan APPF dan Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dalam mendorong kebebasan ekonomi, konektivitas kawasan, memberikan peluang perkembangan kepada rakyat di kawasan pada waktu lalu. Menurut Presiden Tran Dai Quang, APPF perlu mengembangkan lebih lanjut lagi peranan konektivitas di kawasan. "Forum ini perlu memelopori usaha mendorong kerjasama multilateral, hal yang diprioritaskan yalah menjaga perdamaian dan kestabilan, memecahkan sengketa dengan langkah damai. Perdamaian dan perkembangan yang berkesinambungan selalu berjalan seperjalanan. Memperhatikan penjaminan ketahanan pangan, sumber air, energi, memberikan bantuan kepada badan usaha mikro, kecil dan menengah berpartisipasi secara lebih mendalam pada pasar global. Forum ini perlu aktif turut membangun visi baru di kawasan Asia-Pasifik."
Setelah upacara pembukaan, pada malam harinya, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan memimpin resepsi untuk menghormat delegasi-delegasi parlemen anggota APPF.
Dalam kerangka APPF 26, dari 19-21/1 akan berlangsung 4 sidang pleno tentang tema: Politik dan keamanan; Ekonomi dn Perdagangan; Kerjasama di kawasan Asia-Pasifik; Masalah-masalah APPF. Untuk mencatat kesan tentang masa 25 tahun pembentukan dan perkembangan APPF, Konferensi ini dijadwalkan akan mengesahkan Resolusi, Pernyataan Hanoi membuka satu tahap perkembangan baru dalam hubungan kemitraan parlemen Asia-Pasifik.