(VOVworld) – Konferensi tingkat tinggi ke-21 para pihak peserta Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP 21) dibuka secara khidmat pada Senin sore (30/11) di Paris, ibukota Perancis. Konferensi ini menyerap partisipasi dari 1.300 wakil, diantaranya ada 150 Kepala Negara, Kepala Pemerintah berbagai negara dan pemimpin berbagai organisasi internasional yang mewakili 196 anggota peserta Konvensi tersebut.
Pemimpin banyak negara menghadiri Konferensi ini
(Foto: zing.news.vn)
Ketika berbicara di depan acara pembukaan Konferensi ini, Presiden Perancis, Francois Hollande berharap supaya para pemimpin dunia akan mencapai tekat yang tinggi untuk bersama-sama mencapai satu permufakatan yang bersejarah guna bersatu-padu menghadapi perubahan iklim. Presiden Perancis, Francois Hollande menekankan bahwa dunia harus bertindak untuk melindungi bola bumi terhadap perubahan iklim yang ekstrimis.
Target utama dari COP 21 ialah mengesahkan satu kerangka hukum global baru tentang perubahan iklim bagi tahap pasca 2020, yang disebut sebagai Permufakatan Paris 2015 dengan komitmen dari negara-negara dalam memangkas volume gas penyebab emisi rumah kaca guna membatasi kenaikan suhu global pada taraf di bawah 2 derajat selcius pada akhir abad 21 terbanding dengan masa pra-industri yaitu dari 1985 sampai 1990.
Menurut agenda COP-21, bersamaan dengan berbagai pidato yang disampaikan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Presiden Rusia, Presiden Tiongkok, para Perdana Menteri dari Inggris, India, Jerman dan Jepang, pada Senin malam (menurut VIB), PM Vietnam, Nguyen Tan Dung akan menyampaikan pidato penting di depan sidang Konferensi Tingkat Tinggi COP-21, menegaskan kepada dunia internasional tentang komitmen politik kuat dari Pemerintah Vietnam yang telah, sedang dan akan terus berinisiatif, aktif dan bertanggung jawab bersama-sama dengan komunitas internasional berpadu tenaga menghadapi perubahan iklim dengan aktivitas-aktivitas kongkrit, baik tingkat nasional maupun internasional.