Pembukaan Konferensi ke-45 Menlu ASEAN di Kamboja
(VOVworld) - Konferensi ke-45 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN telah dibuka pada Senin pagi 9 Juli di Kamboja mulai masa sepekan dengan banyak peristiwa dan konferensi penting di kawasan di bawah pimpinan negeri tuan rumah Kamboja. Ketika membacakan pidato pembukaan konferensi ini, Perdana Menteri (PM) Kamboja Hunsen menegaskan: Selama masa 45 tahun dibentuk, sekarang ASEAN telah menjadi satu maujud politik dan ekonomi yang melakukan integrasi secara erat, satu anggota yang punya banyak pengaruh di Asia dan merupakan mitra strategis yang tak tergantikan dari semua negara besar dan organisasi di dunia. Prestasi-prestasi besar yang dicapai ASEAN adalah hasil komitmen dan tekat politik kuat dari semua negara anggota-nya dalam melakukan kerjasama yang erat menurut semangat bersatu dan bersolidaritas, bersahabat dan bekerjasama. Semangat itu semakin ditegaskan melalui tema yang dipilih oleh negeri tuan rumah Kamboja untuk tahun keketuaan nya – 2012 ialah “ASEAN: “Satu Komunitas- Satu Nasib”.
PM Kamboja Hunsen membacakan pidato pembukaan Konferensi ASEAN
(Foto: dantri.com.vn)
PM Hunsen mengatakan bahwa mempertahankan perdamaian dan keamanan regional adalah syarat yang tak bisa kurang bagi kesejahteraan dan perkembangan dari seluruh ASEAN. ASEAN harus terus membuktikan kemampuan dan peranan-nya sebagai satu motivasi yang mendorong dialog dan kerjasama dalam masalah-masalah keamanan dan politik,demi perdamaian, kestabilan dan kesejahteraan di kawasan. ASEAN harus mengembangkan secara berhasil-guna semua instrumen dan mekanisme sekarang untuk menjamin keamanan dan perdamaian kawasan seperti Perjanjian Keakraban dan Kerjasama, Traktat Kawasan Asia Tenggara tanpa senjata nuklir, Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC), Forum Kawasan ASEAN (ARF), Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN yang diperluas (ADMM+).
Menlu Vietnam Pham Binh Minh menghadiri Konferensi ASEAN di Kamboja
(Foto: baobinhphuoc.com.vn)
Setelah acara pembukaan ini, para Menlu ASEAN mengadakan sesi sidang pleno, sebelum sesi sempit pada sore hari-nya. Para Menlu ASEAN berbahas tentang beberapa masalah seperti mendorong pembangunan Komunitas ASEAN pada tahun 2015; Dialog antara ASEAN dan Tiongkok tentang penyusunan Kode Etik mengenai perilaku di Laut Timur (COC); Kerjasama antara ASEAN dengan para mitra dialog dalam kerangka Perjanjian Kawasan Asia Tenggara tanpa senjata nuklir; Metode kerjasama perkembangan ASEAN sampai tahun 20150 - satu ASEAN tanpa narkotika./.