Pembukaan Konferensi ke-7 Menlu Forum Kerjasama Asia-Timur-Amerika Latin

(VOVworld) - Dengan tajuk: “Dua kawasan-satu visi”,  Konferensi ke-7 Menteri Luar Negeri (Menlu) Forum Kerjasama Asia-Timur-Amerika Latin (FMM-7) telah berlangsung pada Jumat (21 Agustus) di San Jose (ibukota Costa Rica). Delegasi Vietnam dikepalai oleh Deputi Menlu Ha Kim Ngoc. Konferensi ini telah sepakat mengesahkan “Pernyataan San Jose”, laporan-laporan evaluasi masa bakti SOM-16 dan kelompok-kelompok kerja; memberikan apresiasi terhadap perkembangan -perkembangan Forum pada waktu lalu. Di samping isi-isi kerjasama kongkrit, Pernyataan San Jose  menekankan aktivitas dan kerjasama dalam kerangka Forum yang digelarkan di atas dasar hukum internasional dan prinsip-prinsip internasional  yang telah diakui.



Pembukaan Konferensi ke-7 Menlu Forum Kerjasama Asia-Timur-Amerika Latin - ảnh 1
Deputi Menlu Vietnam, Ha Kim Ngoc pada  Konferensi AMM-7
(Foto: vietnamplus.vn)

Ketika berbicara di depan Konferensi ini, Deputi Menlu Vietnam, Ha Kim Ngoc berterimakasih atas kerjasama yang diberikan oleh negara-negara anggota kepada Vietnam dan Ekuador yang bersama-sama memimpin Kelompok kerja tentang kebudayaan, pemuda, gender dan olahraga pada masa bakti lalu, kepercayaan dan dukungan kepada dua negara tersebut  untuk terus memegang jabatan ini masa bakti 2015-2017.

Deputi Menlu Ha Kim Ngoc juga mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral secara terpisah  dengan Menlu Uruguay Rodolfo Nin Nova, Deputi Menlu Kolombia, Patti Londono, Kepala delegasi Kuba, Gerardo Panalver dan Sekretetaris Negara Kementerian Luar Negeri Jepang, Yasuhide Nakayama. Pada semua pertemuan ini, dua pihak menyepakati langkah-langkah memperkuat hubungan bilateral, terutama mendorong dan terusmenyelesaikan kerangka-kerangka hakum melalui  mengadakan perundingan dan menuju ke penandatanganan naskah-naskah kerjasama, terutama bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pertanian, kebudayaan, ilmu pengetahuan-teknologi

Ketika mengungkapkan masalah-masalah internasional dan regional, negara-negara tersebut  berbagi dan mendukung pendirian menangani sengketa-sengketa kedaulatan melalui perundingan dan langkah-langkah damai, menaati hukum internasional, terutama Piagam dan UNCLOS-1982.

Komentar

Yang lain