(VOVworld) – Pada Rabu pagi (29 Juli) menurut WIB, Menteri Perdagangan negara-negara peserta perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) telah memulai putaran perundingan baru di kota Hawaii, Amerika Serikat. Ini dianggap sebagai kesempatan terakhir bagi 12 negara untuk mengusahakan satu permufakatan pada tahun ini, sebelum Amerika Serikat resmi memasuki “musim pemilihan” tahun 2016. Delegasi Vietnam dikepalai Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang. Putaran perundingan selama 4 hari ini direncanakan akan berfokus pada masalah-masalah kesulitan yang masih ada antara semua negara seperti ketentuan tentang hak kepemilikan intelektual, aktivitas badan-badan usaha, pasal-pasal tentang pasar tenaga kerja dan pembelaan lingkungan hidup, penanganan sengketa-sengketa, dll. Salah satu diantara aksentuasi-aksentuasi penting dari putaran perundingan ini ialah apakah Amerika Serikat dan Jepang, dua mitra yang paling besar dalam TPP bisa menutup perundingan-perundingan tentang pendekatan pasar pertanian dan mobil satu sama lain atau tidak.

Perundingan TPP digelarkan dari tahun 2005 dan sampai sekarang telah menyerap partisipasi dari 12 negara yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam. Semua negara ini sedang berusaha menanda-tangani permufakatan secepat-cepatnya, setelah tidak melewatkan batas waktu terakhir yang ditetapkan pada akhir tahun 2013. Menurut perkiraan, jika ditanda-tangani, maka TPP akan menjadi zona perdagangan bebas dengan jumlah penduduk sebanyak 800 juta jiwa, menduduki 30% nilai perdagangan global dan kira-kira 40% volume ekonomi dunia.