(VOVWORLD) - Konferensi ke-11 Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dibuka pada Minggu (10 Desember) di Buenos Aires, Ibukota Argentina dengan dihadiri kira-kira 4.000 utusan asal 164 negara anggota-nya.
Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo (Sumber: Internet)
|
Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Quoc Khanh yang mengepalai delegasi Vietnam, telah menghadiri Konferensi tersebut. Selain itu, juga ada Duta Besar (Dubes), Duong Chi Dung, Kepala Tetap Perwakilan Vietnam di samping Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), WTO dan organisasi-organisasi internasional yang lain di Jenewa (Swiss) serta Dubes Vietnam untuk Argentina, Dang Xuan Dung.
Ketika berbicara di depan pembukaan konferensi tersebut, Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo menegaskan bahwa WTO akan terus menjalankan perdagangan bilateral dan berseru kepada negara-negara supaya lebih luwes dalam merundingkan masalah-masalah titik berat dari perdagangan internasional. Dia berseru supaya memperbaiki sistim perdagangan bilateral, memainkan peranan dalam perkembangan ekonomi global serta kestabilan di dunia.
Menurut rencana, kira-kira 180 Menteri negara-negara anggota WTO peserta konferensi ini berbahas selama 4 hari tentang 5 masalah titik berat termasuk tahanan pangan, perkembangan pertanian, tunjangan perikanan, perdagangan elektronik dan pajak barang-barang industri. Konferensi tersebut juga membahas bantuan mengembangkan badan-badan kecil dan menengah, menyerap investasi, mendorong pertukaran perdagangan, melestarikan lingkungan dan cepat mendorong akhirnya putaran perundingan Doha yang pernah ditunda sebelumnya.