Pembukaan Konferensi terbatas Para Menlu ASEAN di Mianmar
(VOVworld) - Pada Jumat (17 Januari), di Bagan, ibukota kuno Myanmar, telah berlangsung Konferensi terbatas Para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN. Ketika berbicara di depan Konferensi ini, Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam Pham Binh Minh menekankan makna penting Konferensi kali ini untuk menetapkan aktivitas ASEAN pada tahun 2014, pada latar belakang situasi internasional dan regional menghadapi banyak kesempatan dan tantangan besar. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh telah berfokus menganalisis tugas-tugas titik berat ASEAN dewasa ini dan masa depan, diantaranya mendorong cepat penggelaran dan pembangunan komunitas untuk menjamin mencapai target-target Komunitas pada 2015, memperkuat solidaritas ASEAN, meningkatkan hasil-guna aktivitas dan koordinasi dalam ASEAN untuk menggunakan momentum dan menghadapi tantangan-tantangan.
Sehubungan dengan ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh juga merekomendasikan beberapa pengarahan prioritas pada tahun 2014 dan mengumumkan: Vietnam akan berinisiatif menyelenggarakan beberapa pekerjaan untuk mendorong isi-isi yang masih ada dalam peta jalan menuju ke komunitas.
Tentang pengarahan untuk masa depan, pada konferensi ini, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menekankan bahwa visi komunitas ASEAN pasca 2015 harus berdasar pada prinsip-prinsip pokok ialah: meneruskan dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan komunitas yang sudah tercapai di atas 3 pilar; dari situ membawa proses konektivitas ASEAN ke satu ketinggian yang lebih tinggi seiring dengan pembangunan satu kawasan Asia Timur yang damai, stabil, bekerjasama, berkembang, berkonektivitas pada berbagai taraf dengan ASEAN sebagai sentral; memperkokoh semua nilai dan patokan ASEAN dan berkembang ke kawasan Asia Timur yang lebih luas lagi; mendorong langkah-langkah pembangunan komunitas ASEAN yang kuat, demi kepentingan seluruh kawasan dan semua negara anggota; memperkuat hasil-guna koordinasi antara semua badan dalam komunitas, memperkuat kemampuan Badan Sekretariat ASEAN dan berusaha membina suara bersama ASEAN dalam masalah-masalah regional dan internasional yang
Para Menlu ASEAN
(Foto: thejakartapost.com)
Tentang masalah Laut Timur, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menekankan tanggung jawab bersama dalam menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur; menaati secara serius Hukum Internasional, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 dan Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC), diantaranya mengekang dan tidak melakukan tindakan pemaksaan yang bisa memperumitkan lagi situasi. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menonjolkan: pada latar belakang situasi di Laut Timur telah mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit, tuntutan yang mendesak ialah harus memperkuat lebih lanjut lagi semua upaya dan melakukan perundingan secara praksis untuk cepat mencapai Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (COC)./.