(VOVWORLD) - Kongres ke-22 Dewan Perdamaian Dunia dibuka pada Selasa sore (22 November), di Kota Hanoi, Ajang ini menyerap partisipasi dari sekitar 200 utusan, di antaranya sekitar 100 utusan internasional.
Sekretaris Jenderal Dewan Perdamaian Dunia, Athanasios Pafilis (Foto: VOV) |
Pada acara pembukaan, kongres tersebut mendiskusikan banyak isi penting terkait situasi internasional, menunjukkan pandangan serta kontribusi Vietnam dan negara-negara lain untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia. Dengan pesan “Solidaritas internasional, bersinergi beraksi demi perdamaian, kerja sama dan pembangunan yang berkelanjutan”, negara tuan rumah Vietnam ingin menyosialisasikan kepada sahabat internasional tentang citra tanah air dan orang Vietnam yang ramah, mencintai perdamaian; ada garis politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, damai, bersahabat, kooperatif, teraneka-ragamkan dan teraneka-arahkan; ingin menjadi sahabat dengan semua negara dan mitra, di atas dasar tidak mengintervensikan urusan internal, menghormati kemerdekaan, kemandirian; menjadi anggota aktif dalam komunitas internasional.
Di sela-sela kongres tersebut, para utusan internasional menunjukkan perasaan yang baik tentang tanah air dan orang Vietnam. Sekretaris Jenderal Dewan Perdamaian Dunia, Athanasios Pafilis, mengatakan bahwa dalam latar belakang dunia yang tengah menyaksikan banyak perang dan terorisme sekarang ini, percontohan dari sejarah Vietnam menunjukkan bahwa ketika warga bersatu, kompak, maka pasti akan memperoleh kemenangan. Vietnam selalu maju terus di jalan pembangunan perdamaian dan stabilitas, secara serius mematuhi hukum internasional. Vietnam telah memberikan banyak kontribusi aktif kepada Dewan Perdamaian Dunia. Dewan iniselalu mengapresiasi kontribusi Vietnam.
Dengan pandangan yang sama, Corazon Valdez, yang mengurus kelompok bidang perdamaian dan keamanan dari Forum Rakyat Eurasia, anggota Dewan Perdamaian Dunia, menganggap bahwa pikiran perdamaian Vietnam termasuk dalam prinsip-prinsip sosialisme, oleh karena itu pilihan Vietnam menjadi tuan rumah kongres kali ini adalah pilihan yang tepat dari Dewan Perdamaian Dunia, khususnya ketika Vietnam tengah menuju ke peringatan 50 tahun penandatanganan Perjanjian Paris-Perjanjian penghentian perang, penegakan kembali perdamaian di Vietnam (27 Januari 1973 – 27 Januari 2023).