(VOVworld) - Kongres Nasional ke-12 Kaum Wanita Vietnam masa bakti 2017-2022 telah dibuka Selasa pagi (7 Maret) di kota Hanoi. Yang menghadiri kongres ini, ada para pemimpin senior Partai, Negara, Pemerintah, Majelis Nasional, Front Tanah Air Vietnam beserta 1155 utusan yang mewakili berbagai lapisan wanita, etnis, agama, kejuruan di seluruh Vietnam.
Panorama acara pembukaan Kongres Nasional ke-12 Kaum Wanita Vietnam
(Foto: vov.vn)
Ketika berbicara di depan acara pembukaan Kongres tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong menekankan: Federasi Wanita Vietnam perlu menguasai secara mantap dan mencengkam secara mendalam semua pandangan, ideologi pembimbing dari Resolusi Kongres Nasional ke-12 PKV, mengevaluasikan pelaksanaan semua instruksi dan resolusi yang bersangkutan dan praktek aktivitas gerakan wanita dan asosiasi wanita supaya ada langkah-langkah kongkrit untuk menterjemahkan semua pandangan, ideologi dan haluan Partai ke dalam praktek kehidupan. Federasi Wanita Vietnam meningkatkan lebih lanjut lagi peranan wanita dan organisasi asosiasi dalam membangun keluarga, khususnya memperhatikan keluarga berbudaya, cukup sandang, cukup pangan berbahagia, progresif, merawat dan mendidik anak-anak. Sekjen Nguyen Phu Trong memberitahukan: “Berfokus melaksanakan secara sinkron semua solusi untuk membangun wanita Vietnam berkembang secara komprehensif tentang kearifan, moral, jasmani, semangat, kemampuan berkreasi, semangat warga negara, memenuhi tuntutan dari periode memperhebat industrialisasi, modernisasi, integrasi internasional. Meningkatkan kualitas barisan kader Asosiasi berbagai tingkat, memenuhi tuntutan pekerjaan Asosiasi dalam periode baru. Membangun barisan kader Asosiasi punya kapabilitas politik yang teguh, watak moral yang baik, punya metoda menggerakkan kaum wanita dan lain-lain”.
Sekjen Nguyen Phu Trong meminta kepada semua badan, ormas, organisasi sosial dan media supaya memperkuat pendidikan, meningkatkan pemahaman tentang gender, semangat bertanggung jawab, melaksanakan kesetaraan gender untuk kader, anggota partai, berbagai lapisan rakyat. Membangun sikap menghormati, memuliakan, membela kaum wanita, cara berperilaku secara beradab dan berbudaya terhadap kaum wanita di kalangan masyarakat.Melakukan sosialisasi tentang para wanita tipikal yang maju, mengkritik dan berjuang menentang ide meremehkan kaum wanita, perilaku yang diskriminatif, pelecehan dan pelanggaran terhadap harkat kaum wanita.