Pembukaan Lokakarya ASEAN-Tiongkok tentang pencarian dan pertolongan korban di Laut Timur

(VOVworld) - Pada Rabu pagi (19 Juni), di kota Hanopi  telah diadakan  lokakarya  ASEAN-Tiongkok dengan tema: “Memperkuat kerjasama  ASEAN-Tiongkok dalam dalam pencarian dan penyelematan manusia dan kapal  yang mengalami kecelakaan di Laut Timur”.

Pembukaan Lokakarya ASEAN-Tiongkok tentang pencarian dan pertolongan korban di Laut Timur - ảnh 1
Mercusuar di pulau Song Tu Tay kalau dipandang dari laut
(Foto: vietnamplus.vn)

Lokakarya ini merupakan satu langkah  dalam rencana aksi penggelaran prinsip  pengarahan pelaksanaan Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut  Timur (DOC) yang diesahkan oleh para pejabat tinggi ASEAN dan Tiongkok pada pertemuan pada Januari 2012 di Beijing. Yang hadir dalam lokakarya ini, ada 40 utusan yang adalah para pejabat dan pakar ASEAN dan Tiongkok. Tujuan lokakarya ini ialah mengusahakan solusi-solusi untuk mendorong kerjasama antara ASEAN dan Tiongkok dalam mencari solusi-solusi mendorong kerjasama  antara ASEAN dan Tiongkok dalam mencari dan menyelematakan manusia dan kapal yang menjumpai kesulitan di Laut Timur, turut memperkokoh lingkungan yang damai, stabil dan tertib di Laut Timur, melalui itu membina kepercayaan  antara ASEAN dan Tiongkok pada latar  belakang sengketa-sengketa  kedaulatan dan hak kedaulaan di Laut Timur belum  dipecahkan secara tuntas. Ketika diinterviu oleh kalangan pers di sela-sela lokakarya ini, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh menegaskan: “Satu bagian yang sangat penting dari DOC ialah langkah-langkah membina kepercayaan. Ini merupakan salah satu diantara langkah-langkah yang dikonsultasikan oleh dua pihak  untuk mendorong usaha  membina kepercayaan. Melalui aktivitas-aktivitas  seperti itu, semua pihak bisa saling mengerti untuk melakukan langkah-langkah yang disampaikan kepada Pemerintah dari dua pihak guna melakukan kerjasama. Tapi, kalau menghendaki kerjasama membina kepercayaan bisa berhasil, maka harus menjamin secara efektif  tujuan perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan maritim serta kebebasan normal di kawasaan ini. Kalau  ingin bisa menciptakan panorama umum  tentang perdamaian dan kestabilan di kawasan, maka harus dilaksanakan di atas dasar prinsip-prinsip hukum internasional, konvensi tentang hukum laut untuk memcahkan secara damai sengketa-sengketa, menghormati semua hak dan kepentingan yang adil dari semua pihak”.

Lokakarya kali ini merupakan kelanjutan menggelarkan keinginan Vietnam, mendorong hubungan ASEAN-Tiongkok. Lokakarya ini akan membahas tiga masalah: Situasi dan perlunya membentuk langlah-langkah bersama dalam membantu manusia dan kapal yang menjumpai kesulitan di Laut Timur; Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap  koordinasi bantuan kemanusiaan di kawasan; Rekomendasi-rekomendasi kongkrit tentang penguatan kerjasama di bidang pencarian dan penyelematan korban.

Lokakarya ini akan berakhir pada Jumat (20 Juni) dan hasil  lokakarya  ini akan dilaporkan kepada para pejabat  tinggi ASEAN dan Tiongkok untuk dipelajari./.

 


Komentar

Yang lain