Pembukaan lokakarya dengan tema: ”Keamanan dan Perkembangan di Laut Timur”
(VOVworld) - Lokakarya tersebut diselenggarakan di Amerika Serikat (AS), pada Selasa (20 Oktober), untuk berbahas tentang keamanan dan perkembangan belakangan ini di Laut Timur. Pada lokakarya ini, wartawan, peneliti James Borton menganggap bahwa lingkungan laut dan keamanan di Laut Timur sedang mengalami ancaman serius oleh tindakan-tindakan perubahan status kuo di wilayah ini pada waktu lalu.
Dia menekankan bahwa pembangunan pulau- pulau buatan oleh Tiongkok di Laut Timur sedang meningkatkan ketegangan diplomatik dengan negara-negara tetangga Asia Tenggara, disamping itu semua proyek pembangunan dan pemupukan tanah dan batu berskala besar pada maujud-maujud di Laut Timur mengancam sumber daya alam, keanekaragaman biologi laut, bersamaan itu menciptakan ancaman-ancaman berjangka panjang terhadap sistem terumbu karang yang paling indah di dunia di wilayah ini. Sementara itu, Wallace Grgson Jr, Direktur Pusat Penelitian Tiongkok dan Pasifik dari Organisasi Nirlaba National Interest menilai bahwa semua klaim simpang siur dan aktivitas perubahan status kuo berskala besar di Laut Timur belakangan ini sedang meningkatkan ketegangan diplomatik, menimbulkan instabilitas dan menyimpan bahaya bentrokan di kawasan.
Para pakar menganggap bahwa untuk bisa menangani masalah-masalah masih ada yang bersangkutan dengan Laut Timur, semua fihak perlu menghentikan segera aktivitas-aktivitas perubahan status kuo, memperkuat pendidikan pemahaman mengenai peranan penting dari lingkungan Laut Timur, ASEAN perlu ikut dan mendukung membentuk satu “Komite Multilateral Hijau” mengenai Laut Timur, memacu negara-negara yang punya kedaulatan berbagi data mengenai penangkapan ikan.