(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Tukir, Mevlut Cavusoglu, Senin (15/8), memberitahukan bahwa Ankara perlu melakukan kerjasama pertahanan dengan negara-negara di luar NATO karena beberapa mitra Barat tidak bersedia menjual peralatan mereka atau melakukan pertukaran informasi intelijen dengan Turki.
Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu
(Foto: worldbuletin-infonet.vn)
Akan tetapi, Cavusoglu juga membantah berita angin bahwa Turki mungkin secara sepihak meninggalkan NATO, bersamaan itu menegaskan bahwa Turki adalah “salah satu di antara negara-negara pendukung terbesar dari NATO”.
Dalam satu perkembangan pada hari yang sama, Kantor Berita Dogan memberitakan bahwa polisi Turki telah masuk 3 gedung besar di kota Istanbul dengan membawa perintah pemburuan terhadap 173 jaksa dan personil hukum lain yang sedang bekerja di kantor ini dengan tuduhan bersangkutan dengan kudeta yang gagal pada bulan Juli lalu. Sekarang ini belum jelas ada berapa orang yang ditangkap dalam pemburuan ini.