(VOVworld) – Pada Senin (2 Februari), Pemerintah Kolombia dan kelompok gerilya Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, (FARC) telah memulai putaran perundingan damai ke-32 di La Habana, ibukota Kuba dengan titik beratnya ialah hak para korban dalam bentrokan bersenjata yang sudah berlangsung selama 50 tahun di negara Amerika Latin ini. Untuk menciptakan kemudahan bagi perundingan guna mencapai satu permufakatan terakhir tentang isi ini, Pemerintah Kolombia dan FARC berencana akan untuk pertama kalinya melakukan konsultasi Komite Sejarah yang baru saja dibentuk pada Agustus tahun lalu sesuai dengan permufakatan antara dua pihak untuk menyelidiki dan menganalisis asal usul dan sebab-musabab bentrokan bersenjata paling lama yang masih sedang terjadi di belahan Barat bola bumi ini.

Dalam perundingan yang direncanakan akan memakan waktu 10 hari ini, dua pihak juga akan membahas langkah-langkah kongkrit untuk menghentikan situasi konfrontasi militer, diantaranya meninjau pendapat yang disampaikan satu sub-komisi teknis yang anggotanya terdiri dari para perwira tinggi kedua pihak. Sub-komisi ini bertugas memeriksa semua unsur teknis dari proses perlucutan senjata, mendirikan zona-zona non-militer, menetapkan situasi hukum dari para milisi FARC yang ditangkap serta menjamin keamanan para milisi yang melucuti senjata di kemudian hari./.