Pemerintah Mesir memberikan respons terhadap keputusan pembatalan pemilu Parlemen
(VOVworld) - Pada Rabu (13 Maret), acara gugatan negara Mesir (SLA) telah atas nama Pemerintah dan Dewan Syura (Majelis Tinggi) menyampaikan surat naik banding terhadap keputusan pengadilan tentang membatalkan pemilu Parlemen yang direncanakan akan berlangsung dari 22 April nanti.
Presiden Mohamed Morsi.
(Foto: internet)
Menurut SLA, keputusan pembatalan pemilu Parlemen diajukan Pengadilan Administrasi Kariro tidak termasuk wewenang dari pengadilan ini, melainkan termasuk hak prerogatif tertinggi dari Presiden Mohamed Morsi. Direncanakan, pada 17 Maret ini, Mahkamah Administrasi Agung Mesir akan mempelajari surat naik banding dari SLA.
Pada bulan lalu, Presiden Mesir telah mengeluarkan dekrit untuk menyelenggarakan pemilu Parlemen pada 22 April yang dibagi menjadi 4 kali dan memakan waktu selama dua bulan. Akan tetapi, Front Penyelamatan Nasional (NSF) persekutuan oposisi utama di Mesir telah menyatakan memboikot pemilu ini dan mengusulkan satu undang-undang pemilu yang baru./.