Pemerintah Myanmar dan kelompok-kelompok bersenjata menyepakati langkah-langkah setelah permufakatan gencatan senjata.
(VOVworld) - Menurut informasi resmi yang diumumkan pada Minggu (1 November), Pemerintah Myanmar dan 8 diantara 15 kelompok bersenjata etnis yang ikut menandatangani Permufakatan gencatan senjata nasional (NCA) telah menyepakati beberapa langkah setelah menandatangani permufakatan. Isi tersebut telah dikeluarkan di depan konferensi pertama Komite Pengawasan Gencatan Senjata bersama (JCMC) yang memakan waktu selama tiga hari di Pusat Perdamaian Myanmar dan berakhir pada Sabtu (31 Oktober). Seorang pejabat Pusat Perdamaian Myanmar memberitahukan: Menetapkan garis perbatasan wilayah tiap-tiap pihak dan adanya mekanisme-mekanisme pengawasan yang telah disepakati oleh semua pihak mungkin mengurangi resiko yang membuat bentrokan terjadi lagi.
Presiden Thein Sein (kỉri ke-2 dan wakil kelompok-kelompokbersenjata etnis
di depan upacara penandatanganan Permufakatan gencatan senjata nasional
(Foto: Reuters /Kantor Berita Vietnam )
Komite Pengawasan Gencatan Senjata bersama telah menetapkan waktu berlangsungnya konferensi ke-2 pada 16 November ini di ibukota Nay Pyi Taw. Untuk menggelarkan permufakatan ini, Pemerintah Myanmar dan semua kelompok bersenjata tersebut telah membentuk dua komite bersama yaitu JCMC mencegah terjadinya lagi bentrokan dan Komite Dialog bersama tentang Perdamaian Federal (UPDJC) menciptakan syarat bagi dialog politik.