(VOVworld) – Dengan kesaksian dari para pengamat dalam dan luar negeri, pada Kamis (15 Oktober), Pemerintah Myanmar dan 8 diantara 15 kelompok bersenjata peserta permufakatan damai telah menandatangani Permufakatan gencatan senjata nasional (NCA).
Presiden Myanmar, U Thein Sein (tengah)
pada acara penandatanganan NCA
(Foto: vov.vn)
Acara penandatanganan NCA ini menandai usaha mengarah ke berakhirnya kira-kira 60 bentrokan sipil di negara ini. Yang menghadiri acara penandatanganan ini, ada wakil Pemerintah yalah Presiden U Thein Sein, para wakil Presiden, pemimpin tentara, Ketua Majelis Rendah dan Majelis Tinggi beserta para pemimpin dari 8 kelompok bersenjata. Yang menyaksikan acara penandatanganan tersebut juga ada wakil dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Tiongkok, India, Thailand dan Jepang.
Pada 31 Maret lalu, Komite Pemulihan Perdamaian Federal (UPWC) dan Kelompok koordinator gencatan senjata nasional (NCCT) dari berbagai etnis-etnis minoritas bersenjata telah menandatangani rancangan NCA sementara setelah lebih dari setahun berlangsung perundingan. Menurut rancangan ini, setelah NCA resmi ditandatangani, dua fihak akan mengeluarkan satu kerangka politik dalam waktu 60 hari dan melakukan dialog politik dalam waktu 90 hari.