Pemerintah pimpinan Presiden AS Barack Obama terus mencegah beberapa rancangan Undang-Undang tentang Pemberian Sanksi tambahan terhadap Iran
(VOVworld) - Gedung Putih pada Selasa (3 Desember) memprotes pengesahan beberapa undang-undang sanksi tambahan terhadap Iran dan beranggapan bahwa hal ini akan membuat Negara Republik Islam punya alasan untuk tidak menaati permufakatan nuklir sementara yang baru saja ditandatangani dengan kelompok P5+1 pada akhir bulan November lalu.
Para personel bekerja di pabrik bahan bakar nuklir di provinsi Isfahan, Iran
(Foto: vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan kalangan pers, juru bicara Gedung Putih Jay Carney memperingatkan pengesahan pos sanksi baru yang direncanakan akan berlaku pada bulan Juni 2014 ketika permufakaan sementara tidak berlaku lagi akan membuat para mitra internasional dari Amerika Serikat (AS) beranggapan bahw Washington tidak sesungguhnya serius dan berkemauan baik dalam perundingan.
Menurut juru bicara Jay Carney, langkah ini juga akan membuat Iran mempunyai dali untuk tidak menaati permufakatan sementara yang baru saja dicapai, dan akan merusak upaya-upaya yang sedang dilaksanakan oleh Washington untuk mengarah ke satu solusi damai terhadap program nuklir Teheran yang kontroversial . Dia juga mengatakan bahwa tidak perlu memperkuat pengetatan embargo terhadap Iran pada saat ini karena semua sanksi yang secara pada pokoknya sedang berlaku tetap menjadi efektif dan cukup kuat untuk menimbulkan tekanan sehingga membuat pemerintah negara ini menjumpai kesulitan./.