Kantor Berita negara SANA memberitakan bahwa koridor kemanusiaan tersebut dibentuk kepada warga sipil yang dikepung para teroris di Ghouta Timur, dekat Ibukota Damaskus agar mereka bisa keluar dari kepungan ini lewat jalan Jisreen-Mleha. Koridor kemanusiaan baru terletak di sebelah Selatan, Ghouta Timur, tempat terjadi baku tembak sengit antara pasukan pendukung Pemerintah Suriah dengan para militan untuk merebut hak kontrol.

Sampai sekarang, tentara Suriah telah membebaskan 52% kawasan yang diduduki kaum pembangkang di Ghouta Timur, bersamaan itu terus melakukan serangan terhadap kawasan yang terkepung pada Rabu (7/3).