(VOVworld) – Pada Senin (19 Mei), Perdana Menteri (PM) sementara Ukraina, Arseni Yasenyiuk menekankan perlunya mengadakan pemilu presiden yang direncanakan akan berlangsung pada 25 Mei ini di semua provinsi di seluruh negeri, tanpa memperdulikan situasi instabilitas di banyak tempat yang menghalangi aktivitas badan-badan pemilu daerah.
Pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri sementara negara ini, Arsen Avakov memberitahukan bahwa akan sulit untuk mengadakan satu pemilu presiden secara
“normal” di seluruh wilayah dua provinsi Timur yaitu Donetsk dan Lugansk, dan menyebutkan dua provinsi ini
“sebagai ada bahaya tinggi”. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa pemilu akan berlangsung di sini.
Serdadu dan polisi Ukraina membentuk satu pos pengawasan di dekat kota Slavyansk
(Foto: vietnamplus.vn)
Yang bersangkutan dengan pernyataan dari fihak Rusia yang menuntut kepada Pemerintah Kiev supaya segera menghentikan kampanye militer anti kaum demonstran di bagian Timur, pada Senin (19 Mei), Kanselir Jerman, Angela Merkel telah melakukan pembicara via telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin guna mengimbau kepada Presiden Putin supaya mendukung dan menghormati hasil pemilu presiden di Ukraina, pada 25 Mei ini./.