(VOVworld) – Pada Selasa (3 Desember), Pemerintah Ukraina telah lolos dari pemungutan suara atas mosi tidak percaya ketika hanya ada 186 anggota Parlemen yang memberikan suara dukungan terhadap mosi tidak percaya terhadap Pemerintah pimpinan Perdana Menteri (PM) Mykola Azarov, pada saat jumlah suara minimum yang diperlukan yalah 226 suara.

          Hasil ini memanisfestasikan secara tepat prakiraan sebelumnya ketika para anggota Partai Zona-zona berkuasa dan Partai Komunis telah tidak ikut memberikan suara atas mosi tidak percaya terhadap pemerintah menurut usulan faksi-faksi oposisi. Akan tetapi, setelah hasil pemungutan suara diumumkan, para anggota oposisi ini telah menolak secara kuat, sehingga Ketua Volodymyr Rybak harus menyatakan menghentikan sidang lebih dini dari pada yang ditetapkan.

Para legislator pada sidang Parlemen pada 3 Desember
(Foto: vietnamplus.vn)

            Sebelumnya, tiga partai politik oposisi di Ukraina telah meminta kepada Parlemen supaya mengadakan pemungutan terhadap mosi tidak percaya terhadap Pemerintah setelah Presiden Viktor Yanukovych menyatakan menunda penandatanganan Perjanjian konektivitas dengan Uni Eropa. Keputusan ini telah menyebabkan gelombang demonstrasi yang menyerap ikutsertanya  ribuan orang guna menentang Pemerintah.

            Menurut status Parlemen Ukraina, sejak pemungutan suara kali ini, Pemerintah pimpinan PM Azarov akan tidak harus menghadapi pemungutan suara atas mosi tidak percaya manapun sampai sidang selanjutnya yang direncanakan akan berlangsung pada Februari 2014./.