Pemerintah Ukraina sepakat melaksanakan gencatan senjata di bagian Timur
(VOVworld) – Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, Rabu (14/9), sepakat melaksanakan gencatan senjata di bagian Timur negara ini, pertama-tama berlaku dalam waktu 7 hari yang mulai dari 15/9 ini. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pertemuan antara Presiden Petro Poroshenko dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank-Walter Steinmeier dan timpalannya dari Perancis, Jean-Marc Ayrault, yang sedang melakukan kunjungan di Ukraina.
Kendaraan militer Ukraina di satu jalan di kota Kiev, 10/7
(Foto: EPA / Vietnam+)
Ketika berbicara di depan jumpa pers, Menlu Jerman, Steinmeier memberitahukan bahwa gerak-gerik tersebut setidaknya telah memberikan sesuatu harapan, bersamaan itu mungkin akan ada banyak gerak-gerik lainya pada pekan depan untuk menuju ke satu perdamaian permanen di Ukraina. Pada fihaknya, Menlu Perancis, Jean-Marc Ayrault memberitahukan bahwa satu kesepakatan antara tentara Ukraina dan pasukan penuntut kemerdekaan tentang penarikan pasukan dari tiga kawasan di bagian Timur negara ini bisa ditandatangani pada pekan depan.
Sebelumnya, para militan sepataris di Ukraina Timur menyatakan akan menghormati gencatan senjata setelah Rusia memberitahukan mendukung gencatan senjata dari para militan penuntut kemerdekaan di Donbass. Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengimbau kepada pemerintah Kiev supaya mendukung gagasan pasukan ini tentang pelaksanaan gencatan senjata, menganggap ini sebagai langkah penting untuk menuju ke stabilitas jangka panjang di Ukraina Timur.