(VOVworld)- Pada Kamis (9 April), Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menilai tinggi opini umum di dalam dan luar negeri yang telah mendukung negara Amerika Selatan ini dalam kampanye mengumpulkan tanda tangan untuk menuntut kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menghapuskan dekrit anti negara ini.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menegaskan bahwa karena ada kampanye di atas, Kepala Gedung Putih terpaksa mengakui  bahwa Venezuela bukan merupakan ancaman terhadap keamanan nasional Amerika Serikat seperti yang disebutkan dalam dekrit sanksi terhadap Karakas. Pemimpin Karakas juga meminta kepada Presiden Barack Obama supaya  menghapuskan naskah tersbeut. Dia juga menegaskan akan terus melestarikan warisan-warisan yang ditingaglkan Almarhum Presiden Hugo Chavez dalam menyatukan Amerika Latin,  terus berjalan mantap di jalan kemerdekaan. Dari 19 Maret lalu, satu kampanye mengumpulkan 10 juta tanda tangan warga Venezuela untuk dikirim kepada Presiden Barack Obama guna memprotes dekrit eksekutif dari tuan rumah Gedung Putih  di Konferensi Tingkat Tinggi ke- 7 Amerika  yang akan dibuka di Panama pada Jumat 10 April ini.

Media massa  nasional negara Amerika Selatan ini memberitahukan bahwa terhitung sampai Kamis (9 April), Presiden Nicolas Maduro telah mendapat 10,02 juta tanda tangan. Selain dukungan di dalam negeri, Pemerintah Karakas juga mendapat banyak suara pembelaan dari komunitas internasional, diantaranya ada Uni Amerika Selatan (UNASUR), Uni Bolivar untuk Amerika (ALBA), Komunitas negara-negara Amerika Latin  dan Karibea (CELAC) serta Gerakan  Nonblok  (NAM)./.