Pemerintah Yaman menyatakan menarik diri dari perundingan damai di Kuweit
(VOVworld)- Koran Elektronik “Gulfnews” dari Negara-negara Arab Emirat (UAE), Sabtu (23/7) memberitakan bahwa delegasi pemerintah Yaman menyatakan akan meninggalkan Kuweit, negara yang menyelenggarakan putaran perundingan damai Yaman dengan disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal Agustus mendatang, meskipun faksi-faksi permusuhan di negara Timur Tengah ini tidak mencapai permufakatan perdamaian untuk menghentikan perang saudara.
Sebelumnya, Kuweit telah mengeluarkan ultimatum yang meminta kepada semua fihak permusuhan di Yaman supaya harus mencapai permufakatan dalam waktu 15 hari, kalau tidak semua rombongan harus meninggalkan Kuweit. Menteri Luar Negeri, Kepala rombongan Pemerintah Yaman, Abdul Maslik Al Mikhlafi menyatakan bahwa rombongan Pemerintah Yaman akan meninggalkan Kuweit pada awal bulan mendatang, baik mereka tidak mencapai permufakatan perdamaian dengan kaum pembangkang Houthi dan pasukan setia pada Presiden yang tergulingkan, Ali Abdullah Saleh.