Pemerintah Yaman terus mengeluarkan persyaratan untuk kembali ke putaran perundingan
(VOVworld) - Para perunding dari Pemrintah Yaman, pada Sabtu (17 September), menyatakan akan tidak ikut pada semua perundingan atau gagasan damai jika tanpa ada jaminan yang jelas bahwa Dewan Politik yang baru-baru ini terbentuk harus dibubarkan. Pasukan Houthi dan Presiden yang tergulingkan Ali Abdullah Saleh pada akhir bulan Agustus lalu telah secara sepihak membentuk Dewan Politik Tertinggi yang beranggotakan 10 orang untuk menyelenggarakan negeri sebagai pengganti Dewan Revolusi Tertinggi yang dikepalai oleh Houthi. Gerak-gerik ini telah menghadapi celaan yang keras dari pihak Pemerintah pimpinan Presiden Mansour Hadi yang diakui oleh dunia internasional.
Pasukan Houthi
(Foto: Getty)
Koran “Berita Teluk” dari Uni Emirat Arab (UAE) mengutip kata-kata seorang anggota dari delegasi Pemerintah Yaman yang memberitahukan bahwa Pemerintah Yaman telah mengeluarkan pendirian yang jelas di semua pertemuan sebelumnya dengan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Yaman, Ismail Ould Shaikh Ahmad yang menurut itu perlu ada jaminan bahwa kelompok-kelompokpemberontak akan melaksanakan secara lengkap permufakatan-permufakatan dan membatalkan langkah-langkah sepihak.