Pemilu dini membuka proses perundingan yang lancar
(VOVworld) – Keputusan mendadak dari Perdana Menteri Inggris, Theresa May yang mengadakan pemilu dini di negara ini pada awal Juni mendatang dinilai kalangan diplomatik dan analis politik di Eropa akan membantu perundingan- perundingan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) menjadi lebih lancar.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May
(Foto : baomoi.com)
PM Theresa May menyatakan bahwa kekuasaannya akan diperkokoh secara setelah pemilu dini yang akan berlangsung pada 8/6 mendatang ketika wibawa dari Partai Konservatif meningkat paling tinggi selama ini. Hal ini akan membantu Theresa May mendapat lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan solusi-solusi untuk memuaskan para penentang Brexit, diantaranya ada satu permufakatan transisi meliputi tetap dipertahankan mobilitas bebas dan wewenang dari Mahkamah Keadilan Eropa sampai tahun 2020.