Pemilu Indonesia 2024: Warga Indonesia di Vietnam Memberikan Suara Lebih Dini
(VOVWORLD) - Pada Senin (5 Februari), lebih dari 700 pemilih Indonesia yang sedang tinggal di Vietnam melaksanakan hak kewarga-negaraannya untuk pemilu Indonesia 2024, di dua tempat pemungutan suara di Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi dan Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh. Vietnam merupakan negara pertama di antara 129 negara dimana warga negara Indonesia melakukan pemungutan suara lebih dini.
Dubes Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi memeriksa persiapan pemilu di KBRI di Hanoi |
Guna menjamin hak melaksanakan pemilu bagi semua warga negara Indonesia yang sedang tinggal di luar negeri, setahun sebelumnya (tahun 2023), Panitia Pemilu di Luar Negeri (PPLN) tahun 2024 di Kota Hanoi dan Kota Ho Chi Minh sudah didirikan. Menurut bapak Ramon Tommy Sirait, Ketua PPLN tahun 2024 di Kota Hanoi, ada total 255 pemilih di Kota Hanoi dan kawasan-kawasan sekitarnya (DPT: 232, DPTb: 23) mendaftar untuk pemilu kali ini. Sementara itu, di kawasan Kota Ho Chi Minh adalah 478 pemilih mendaftar (DPT: 456, DPtb: 22). Ada dua cara memberikan suara, yaitu: memberikan suara langsung di tempat pemungutan suara atau melalui kantor pos. Bapak Ramon Tommy Sirait, mengatakan:
Bapak Ramon Tommy Sirait, Ketua KPLN tahun 2024 di Kota Hanoi |
Untuk kedua kalinya melakukan pemilu di kawasan pemungutan suara di Kedutaan Besar Indonesia (untuk pertama kalinya pada tahunu 2019), saudari Ruth Christina Natalia dengan bersemangat mengatakan:
Para warga Indonesia melakukan pemungutan suara di KBRI di Hanoi |
Pada tanggal 14 Februari, sekitar 205 juta pemilih Indonesia di dalam negeri akan memberikan suara pada pemilihan Presiden dan DPR. Tiga calon Presiden Indonesia adalah: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pemenang akan dilantik pada bulan Oktober, mengganti Presiden Joko Widodo setelah Beliau mengakhiri dua masa bakti Kepresidenan.
(Sumber foto: KBRI di Hanoi)