Pemimpin Amerika Serikat dan Tiongkok sepakat memperkuat kerjasama pada saat ada perselisihan.
(VOVworld) - Pada Selasa (15 Juli), Gedung Putih memberitahukan: Presiden Barack Obama mengadakan pembicaraan per telepon dengan Presiden Xi Jinping untuk mengakui masih ada perselisihan antara dua negara, tapi berharap akan memperkuat kerjasama satu sama lain dalam masalah-masalah bilateral, regional dan global. Dalam pembicaraan ini pada Senin (14 Juli), Presiden Barack Obama mengatakan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping bahwa dia berharap supaya hubungan Amerika Serikat-Tiongkok diperkuat dengan peningkatan kerjasama, pengelolaan dan penanganan perselisihan-perselisihan secara konstruktif.
Presiden Amerika Serikat Brack Obama dalam satu pertemuan
dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping
(Foto: Reuters)
Dalam pembicaraan per telepon ini, dua pemimpin juga telah berbahas tentang masalah-masalah regional dan global yang menjadi minat bersama, diantaranya ada program-program nuklir yang kontroversial dari Iran dan Republik Demokrasi Rakyat Korea. Presiden Brack Obama juga berharap akan melakukan kerjasama yang lebih banyak lagi antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam perundingan yang sedang berlangsung di Wina (Austria) antara Iran dengan kelompok P5+1 (terdiri dari Amerika Serikat, Inggeris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) untuk mencapai perjanjian komprehensif tentang program nuklir Teheran sebelum batas waktu tanggal 20 Juli ini. Presiden Brack Obama juga menekankan kebutuhan memperkuat informasi perhubungan dan melakukan koorinasi aksi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok untuk menjamin agar Pyong Yang akan menaati komitmen denuklirisasi semenanjung Korea./.