Pemimpin baru Partai Konservatif berkomitmen melakukan Brexit sesuai dengan batas waktu tanggal 31/10 mendatang
(VOVWORLD) - Menurut hasil pemilihan pemimpin baru Partai Konservatif Inggris, mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, pada Selasa (23/7), telah menjadi penerus Perdana Menteri Inggris, Theresa May pada Rabu (24/7).
Mantan Menlu Inggris, Boris Jonhson (Foto: VNA) |
Dalam pernyataan yang terkini setelah hasil ini diumumkan, mantan Menlu Boris Johnson sekali lagi menegaskan tugas membawa Inggris ke luar dari Uni Eropa pada tanggal 31/10 mendatang menurut komitmen yang ditetapkan dalam kampanye pemilihan sebelumnya.
Menurut rencana, pemimpin baru “negara pulau berkabut” ini akan dilantik pada akhir pekan ini dan hanya ada tiga bulan untuk memecahkan krisis Brexit yang sudah memakan waktu selama tiga tahun ini. Kebijakan mantan Menlu Boris Johnson adalah melaksanakan Brexit tepat pada tanggal 31/10, baikmencapai permufakatan atau tidak; melakukan perundingan kembali “permufakatan keluar”, menjamin “kuitansi perceraian” di taraf 39 juta pound (sama dengan 48 juta USD) sampai saat Inggris mencapai satu permufakatan baru. Tentang diplomatik, dia menegaskan akan tidak mendukung Amerika Serikat melakukan serangan militer terhadap Iran.