Ini merupakan pembahasan pertama antara para pemimpin dua negara sejak Suga Yoshihide dilantik menjadi PM Jepang pada pekan lalu. Pembicaraan tersebut berlangsung dengan latar belakang ketegangan yang meningkat antara Tiongkok dan AS – satu sekutu keamanan utama dari Jepang, dan sengketa wilayah yang potensial antara Tokyo dan Beijing tentang satu kelompok pulau kecil di Laut Huatung.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pembicaraan telepon tersebut, PM Jepang mengatakan bahwa dalam pembicaraan telepon itu, ia telah menegaskan bahwa hubungan yang stabil antara Jepang dan Tiongkok memainkan peran penting tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga kawasan dan dunia. Pada pihaknya, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyatakan keinginan agar mendorong hubungan bilateral. Akan tetapi, dua pemimpin tidak membahas kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Xin Jinping ke Jepang. Awalnya, kunjungan ini direncanakan akan berlangsung pada musim semi tahun ini, tetapi harus ditunda karena pandemi Covid-19.